Rabu, 04 Agustus 2010

Laut Flores

Laut Flores adalah laut yang terdapat di sebelah utara Pulau Flores. Laut ini juga menjadi batas alami antara Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Di sebelah utara Laut Flores terdapat gugusan pulau-pulau kecil, diantaranya Kepulauan Bonerate dan Pulau Kalaotoa. Laut Flores memiliki kedalaman hingga 5.123 meter.


BANDARLAMPUNG--MI: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang perairan Merak-Bakauheni, Kamis (5/8), berpeluang satu meter. Kemudian, cuaca di perairan tersebut berpeluang hujan, serta angin bertiup dengan kecepatan 04-08 knot.

Prakiraan gelombang di Perairan Merak-Bakauheni tersebut diperlukan oleh pihak yang melakukan pelayaran di sana. Sementara itu, di Selat Sunda bagian selatan, tinggi gelombang berkisar 2,0-2,5 meter, cuaca pun hujan dan angin bertiup dengan kecepatan 10-15 knot.

Tinggi gelombang di Selat Bangka bagian utara berkisar 0,8-1,3 meter, cuaca berawan banyak dan angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 05-10 knot.

Di Selat Bangka bagian selatan dan Selat Gelasa, tinggi gelombang pun berkisar 0,8-1,3 meter, cuaca berawan banyak/hujan dan angin bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 05-10 knot.

Sementara di Selat Bali bagian utara ( Ketapang - Gilimanuk ) tinggi gelombang berpeluang 1,3-2,5 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 03-22 knot.

Di Selat Bali bagian selatan dan Selat Badung tinggi gelombang berkisar 1,5-3,5 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 04-26 knot.

Di Selat Lombok bagian utara (Padang Bai - Lembar ) tinggi gelombang berpeluanag 1,3-2,5 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 03-22 knot.

Sedangkan di Selat Lombok bagian selatan, tinggi gelombang berkisar 1,5-3,5 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 03-25 knot.

BMKG juga menginformasikan gelombang 2,0-3,0 meter berpeluang di Perairan Utara Aceh, Perairan Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan.

Kemudian, Perairan Kep. Kangean, Perairan Selatan Sulawesi, Laut Flores, Laut Maluku, dan Laut Sulawesi.

Tinggi gelombang 3,0-4,0 meter berpeluang di Laut Andaman, perairan selatan Jawa Hingga NTT, perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-P. Rote, Laut Timor, perairan Sulawesi Tenggara, Teluk Tolo, perairan Kep. Babar dan Tanimbar, perairan Kep. Kai dan Aru, Laut Cina Selatan, Laut Arafuru, Perairan Merauke, serta Samudera Pasifik timur Filipina.

Laut Banda

Laut Banda adalah sebuah laut yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia. Laut berukuran 500x1.000 km ini terpisah dari Samudra Pasifik oleh beratus-ratus pulau, serta Laut Halmahera dan Seram.
Pulau-pulau yang berbatasan dengan Laut Banda antara lain: Sulawesi di sebelah barat, Buru, Ambon, Seram,kepulauan Kai, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Barat Daya, dan Timor. Di sisi ujung laut ini terdapat banyak pulau berbatu, berbeda dengan di bagian tengahnya. Kepulauan Banda terletak di tengah laut ini.


CAGAR ALAM TAMAN LAUT BANDA


U M U M      
Salah satu atraksi alam yang potensial bagi pengembangan pariwisata di Propinsi Maluku adalah adanya taman-taman laut dengan terumbu karang yang cukup luas dan indah berkelompok di sekitar Pulau Neira dan Pulau Banda Besar.
Terumbu karang di kepulauan Banda ini merupakan salah satu yang terkaya akan jenis karangnya di antara terumbu karang lainnya yang ada di dunia. Dari 700 jenis karang yang ada di dunia sekitar 432 jenis karang (64%) terdapat di kepulauan Banda.
Taman-taman laut tersebut secara resmi telah ditetapkan sebagai Cagar Alam/ Taman Laut Banda dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 221/Kpts/Um/4/1977 tanggal 25 April 1977 seluas 2.500 ha.
Secara administratif Pemerintahan, Cagar Alam Taman Laut Banda ini termasuk ke dalam Kecamatan Banda, Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tengah.

Komunitas Terumbu Karang


POTENSI      
Cagar Alam/Taman Laut Banda memiliki potensi yang menonjol, antara lain adalah :
  • Komunitas terumbu karang yang cukup luas dan lengkap tersusun rapi secara alamiah dengan diversitas moluska yang cukup tinggi.
  • Flora yang terdiri dari berbagai jenis rumput laut.
  • Berbagai jenis burung seperti raja udang hutan (Halcyon macleayii), gangsa batu kaki merah (Sula sula), dan ikan hias dalam berbagai ukuran dan warna.
  • Raja Udang (Halcyon macleayii)


FASILITAS      
Beberapa fasilitas yang ada di Cagar Alam/Taman Laut Pulau Banda hingga saat ini, antara lain :
  • 1 (satu) buah bangunan Pondok Kerja
  • 1 (satu) buah Speed-boat
  • 1 (satu) buah Dermaga dan Garasi Speedboat
  • Terdapat beberapa hotel/penginapan di Banda Neira


KEGIATAN      
Beberapa kegiatan yang saat ini dilakukan dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan Cagar Alam/Taman Laut Pulau Banda, antara lain :
  • Sebagai sarana atau laboratorium untuk penelitian ekosistem kelautan
  • Sebagai tempat untuk rekreasi dan pariwisata alam, berenang, menyelam, scuba-diving, snorkling dan lain-lain.


CARA MENCAPAI KAWASAN      
Untuk mencapai kawasan Cagar Alam/Taman Laut Pulau Banda, dapat ditempuh antara lain dengan cara :
  • dari Ambon ke Banda (Neira) dengan menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh sekitar satu jam atau dengan menggunakan kapal laut, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam.
  • Dari Pulau Banda (Neira) dapat langsung masuk ke kawasan dengan perahu carteran dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Laut Bali


Laut Bali adalah laut yang terletak di sebelah utara Pulau Bali. Sebelah utara Laut Bali terdapat Kepulauan Kangean, yang termasuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

ini lah Laut Bali yang Ter indah.

Laut Jawa

Laut Jawa adalah perairan dangkal dengan luas kira-kira 310.000 km2 di antara Pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi di gugusan kepulauan Indonesia. Laut ini relatif muda, terbentuk pada Zaman Es terakhir (sekitar 12.000 tahun Sebelum Masehi) ketika dua sistem sungai bersatu. Di barat lautnya, Selat Karimata yang menghubungkannya dengan Laut China Selatan. Di bagian barat daya, laut ini terhubung ke samudra Indonesia melalui selat Sunda. Pada masa lalu, Selat Karimata dan Laut Jawa ini dikenal pula sebagai Laut Sunda[rujukan?].
Di Laut Jawa terdapat beberapa gugusan pulau dan kepulauan: Kepulauan Seribu di utara Kabupaten Tangerang dan secara administratif masuk dalam wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Karimun Jawa yang masuk administrasi Jawa Tengah, Pulau Bawean dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, Kepulauan Masalembo, dan Pulau Kangean beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya yang berada di bawah administrasi Provinsi Jawa Timur.
Perikanan adalah kegiatan ekonomi penting di Laut Jawa. Ada 3000 lebih spesies kehidupan laut di daerah ini. Laut Jawa, khususnya di bagian barat memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam yang dapat dieksploitasi.
Daerah sekitar Laut Jawa merupakan daerah tujuan pariwisata populer. Selam scuba menawarkan kesempatan untuk menjelajahi dan memfoto gua bawah laut, kapal tenggelam, terumbu karang, dan kehidupan bawah air. Beberapa taman nasional berada di daerah ini. Dekat Jakarta, di Kepulauan Seribu adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Karimun Jawa adalah taman nasional yang terdiri dari dua puluh tujuh pulau. Pulau Menjagan, dekat Bali, adalah taman nasional "secluded".
Dalam sejarah Perang Dunia II, Laut Jawa merupakan lokasi naas bagi pasukan Sekutu. Pada bulan Februari dan Maret 1942, angkatan Laut Belanda, Britania, Australia, dan Amerika Serikat nyaris dihancurkan serangan Jepang.

Dunia Air Indonesia

Dunia Air adalah perusahaan penyedia rupa-rupa peralatan untuk
permainan air yang cocok digunakan di taman bermain, danau,
kolam renang ataupun tempat – tempat wisata lainnya.
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia[1]. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang[2]. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling. panjang
Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu[3] :
  1. Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
  2. Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis mempengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu perairan.
  3. Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
  1. Berdasarkan penyebab terjadinya
    Arus ekman : Arus yang dipengaruhi oleh angin.
    Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.
    Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
    Arus geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis.
    Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
  2. Berdasarkan Kedalaman
    Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
    Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.